Source: Pinterest
Rasanya sematan nama Kota Gudeg bagi Yogyakarta merupakan sebuah hal yang tepat, hal ini dikarenakan gudeg adalah ikon yang tak bisa dipisahkan dari Yogyakarta. Makanan dengan cita rasa cenderung manis yang begitu khas ini rasanya tak boleh dilewatkan saat mengunjungi kota tersebut.
Saking ikoniknya gudeg dengan Yogyakarta, terdapat sebuah jalan yang isinya merupakan berbagai rumah makan khas gudeg dengan cita rasa terbaik. Adalah Kampung Gudeg atau Kampung Wijilan yang terletak di Jalan Wijilan, dekat dengan Keraton Yogyakarta.
Namun tahukah Anda bahwa terdapat filosofi yang mendalam dari sepiring gudeg yang tersaji di hadapan Anda? Masyarakat Jawa terkenal sebagai masyarakat yang penyabar, tenang, dan juga teliti. Hal ini tergambarkan jelas dalam seporsi gudeg tersebut.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan gudeg membutuhkan waktu yang begitu lama untuk diolah bahkan dapat memakan waktu hingga seharian. Selain itu, komposisi dan kualitas pada bahan pun harus diteliti dengan baik. Bahkan besar dan kecilnya api pun harus diperhatikan agar gudeg matang hingga merata.
Menarik benang merah dari hal ini, gudeg benar-benar merupakan cerminan dari masyarakat Jawa. Sehingga kita dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat gambaran kesabaran, ketelitian, ketenangan, dan juga diri yang jauh dari kata sembrono pada sepiring gudeg yang manis ini.
Biasanya olahan makanan yang terbuat dari nangka muda ini dimakan bersama krecek atau kulit sapi yang dioseng dengan cabai merah dan kacang, maupun dengan opor ayam yang gurih, dan juga dengan tahu atau tempe bacem.