illustation: Karina Rahma
Setiap 13 Oktober, diperingati sebagai Hari Tanpa Bra atau No Bra Day sedunia. Adanya hari tersebut bukan tanpa sebab, tetapi merupakan kampanye untuk mengingatkan kepada seluruh perempuan agar lebih aware lagi akan kesehatan payudara. Sekaligus, untuk mengajak para perempuan untuk rutin melakukan deteksi dini kanker payudara.
Bukan ajang untuk pamer, ya! Adanya No Bra Day ini untuk mengingatkan bahwa kanker payudara adalah penyakit yang serius dan berpotensi fatal, tetapi masih bisa dicegah.
Awal Mula
Source: unsplash.com/@nci
Awalnya, No Bra Day dilaksanakan dua kali dalam setahun yaitu setiap tanggal 9 Juli dan 19 Oktober dan mulai diperingati sejak tahun 2011. Perayaan pada 19 Oktober mulanya hanya dilaksanakan di Toronto Kanada dan dicetuskan oleh Dr. Mitchell Brown yang diberi nama Hari BRA atau Breast Reconstruction - An Event of Learning and Sharing.
Hari BRA tersebut diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran bagi perempuan untuk melakukan pemeriksaan diri. Kemudian di bulan Juli pada tahun yang sama ada seseorang dengan nama samaran Anastasia Donuts menyusun No Bra Day guna meningkatkan kesadaran akan kanker payudara. Aksinya ini dibantu oleh situs web untuk mempromosikan kampanyenya.
Barulah tiga tahun kemudian, peringatan No Bra Day digabungkan menjadi tanggal 13 Oktober yang bertepatan dengan National Breast Awareness Month di Amerika Serikat. Atau yang biasa disebut Bulan Peduli Kanker Payudara Nasional.
Cara Berpartisipasi
Source: unsplash.com/@ang10ze
Lalu, bagaimana cara berpartisipasi di No Bra Day? Cara melakukannya sangat mudah! Anda cukup tidak menggunakan bra pada hari tersebut. Namun, adapun cara lainnya untuk turut berpartisipasi yaitu dengan cara pergi ke dokter untuk pemeriksaaan payudara, mengikuti acara charity ke yayasan kanker payudara, serta turut mengkampanyekan #nobraday di sosial media.
Sudahkah Anda melakukan deteksi dini pada kanker payudara?