Source: unsplash.com/@gadingihsan
Tak jauh dari Keraton Yogyakarta, terdapat sebuah tempat yang belakangan ini menjadi kegemaran muda mudi untuk mengabadikan momen lewat lensa kamera. Inilah Taman Sari, tempat dimana Anda dapat berfoto dengan spot-spot yang khas bersama orang terkasih. Tak hanya itu, Anda pun dapat mempelajari sejarah Taman Sari yang begitu lekat dengan tradisi Keraton Yogyakarta.
Taman Sari dibangun dalam kurun waktu tahun 1758 hingga 1765-an. Pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I, sebagai taman kerajaan dengan nama The Fragrant Garden. Bukan tanpa sebab, karena pepohonan dan bunga-bunga harum tumbuh dengan cantik di tempat ini.
Luas Taman Sari pada saat itu bahkan mencapai 10 hektar yang mencakup 57 bangunan. Terdapat gedung, danau dan pulau buatan, kolam pemandian. Tak hanya itu, terdapat pula lorong bawah tanah untuk kanal air dan beberapa bangunan lainnya.
Sayangnya, Taman Sari mengalami kerusakan yang sangat signifikan karena gempa bumi besar yang melanda Yogyakarta pada tahun 1867 atau pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VI. Renovasi besar-besaran dilakukan pada tahun 1977. Beberapa bangunan pun terpaksa dirombak, namun tak semua bangunan dapat diselamatkan.
Daya tarik istimewa dari Taman Sari adalah bentuk bangunannya yang khas dan begitu otentik. Akulturasi dari gaya bangunan Jawa dan Portugis yang terlihat bukanlah tanpa sebab, mengingat orang yang membuat gambaran awal mengenai Taman Sari merupakan seorang Arsitek berkebangsaan Portugis yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Arsitek tersebut dikenal dengan nama Demang Tegis.
Taman Sari yang telah lama dibuka untuk umum ini dapat Anda kunjungi ketika tengah melancong ke Yogyakarta. Keindahannya dapat membius siapapun yang datang untuk bertandang. Banyak orang yang sengaja datang untuk melakukan foto pre wedding, termasuk Kahiyang Ayu yang merupakan putri Presiden Joko Widodo pada 2017 silam.
