Source: unsplash.com/@qstevenson
Pernahkan Anda mengalami ketindihan ketika tengah tertidur? Banyak orang mengasosiasikan hal ini dengan berbagai kejadian mistis. Terlebih Indonesia memang negara yang memiliki banyak mitos, sehingga fenomena ketindihan ini selalu berkaitan dengan perangai makhluk tak kasat mata.
Bagaimana tidak, mimpi buruk yang begitu nyata lalu disusul dengan kelumpuhan anggota tubuh serta halusinasi seolah menjadi paket komplit dari serentetan fenomena ketindihan ini. Sehingga kesan mistis yang kental begitu melekat ketika Anda mengalami fenomena ini.
Sebetulnya, fenomena ini dapat dikaji lebih jauh sebab hingga penanganannya dalam sisi medis. Kasus ini biasa disebut dengan sleep paralysis yang merupakan kelumpuhan pada anggota tubuh ketika Anda tengah tertidur. Karena tubuh refleks panik, maka biasanya akan disertai juga dengan keringat berlebih hingga sesak pada bagian dada.
Apa sih hal yang mendasari terjadinya sleep paralysis ini? Sebenarnya, sleep paralysis terjadi ketika tubuh berada pada kondisi tubuh yang belum sempurna terlelap. Ketika Anda tertidur, tubuh Anda akan melewati masa transisi antara tidur NREM (Non Rapid Eye Movement) dan tidur REM (Rapid Eye Movement).
Pada saat tubuh mengalami fase NREM, hal yang akan terjadi pada tubuh Anda adalah rileks. Ketika memasuki fase REM, Anda akan mengalami bermimpi juga otot tubuh telah otomatis dimatikan oleh otak. Lain cerita jika halnya Anda tiba-tiba sadar sebelum fase REM benar-benar selesai. Karena ini merupakan cikal bakal dari sleep paralysis. Hal inilah yang membuat Anda merasakan ketindihan.
Lalu, hal apa yang harus dilakukan ketika mengalami sleep paralysis? Pertama, Anda sangat dianjurkan untuk tetap tenang dan berpikiran positif. Karena ketika Anda panik, bukan tak mungkin hal yang lebih buruk dapat menimpa Anda.
Setelah itu coba tarik napas Anda sedalam mungkin dan hembuskan perlahan. Selanjutnya, Anda pun dapat untuk mencoba menggerakkan jari-jari Anda agar tubuh semakin baik refleksnya dan segera keluar dari fenomena mengerikan ini.