Star Glam Jogja :

Berpegang pada Arah Mata Angin, Kenali Hal ini Sebelum Melancong ke Jogja!

#

Source: unsplash.com/@fuadnajib


Masyarakat Jogja dikenal sebagai masyarakat yang berpegang teguh pada arah mata angin. Dibandingkan penggunaan kanan dan kiri untuk menunjukkan jalan, masyarakat Jogja lebih sering menggunakan terminologi arah mata angin dalam bahasa Jawa. Tak ayal hal ini membuat para pelancong kebingungan ketika dihadapkan dengan ngalor, ngidul, ngetan, maupun ngulon.


Karenanya, Anda perlu memahami arah mata angin sebelum berkunjung ke Yogyakarta. Caranya pun tak sesulit yang Anda kira, berikut ada beberapa cara yang dapat Anda jadikan patokan untuk mengamati mata angin di Yogyakarta. Jangan lupa pahami sebelum Anda mengunjungi kota penuh cerita ini.


Cara pertama adalah cara yang paling mendasar, yakni memahami arti di balik 4N. Ketika mengunjungi sebuah tempat, setidaknya Anda harus mengetahui beberapa arti dari bahasa yang digunakan pada tempat tersebut, umumnya adalah tolong, maaf, dan terima kasih. Namun di Jogja, Anda perlu mengetahui arah mata angin dalam bahasa Jawa.


Rumus yang diberikan masyarakat Jawa adalah 4N yakni ngalor (lor) yang berarti utara, kemudian ngidul (kidul) yaitu selatan, ngetan (etan) yang memiliki arti timur, dan terakhir adalah ngulon (kulon) atau barat. Dengan mengetahui rumus ini, setidaknya Anda lebih paham arah mana yang tengah ditunjukkan oleh masyarakat. Jadi, jangan lupa catat rumus 4N tersebut, ya!


Cara selanjutnya adalah berpatokan kepada Gunung Merapi dan Laut Selatan. Gunung merapi yang tepat berada di atas Yogyakarta menunjukkan arah utara sedangkan Laut Selatan sesuai dengan namanya berada di wilayah selatan. Sehingga ketika Anda menghadap Gunung Merapi berarti Anda menghadap ke arah utara begitu pula sebaliknya.


Tak hanya itu, Gunung Merapi yang berada di atas pun menunjukkan hal bahwa semakin menanjak jalan maka Anda semakin dekat ke arah utara. Begitupun sebaliknya, ketika jalan yang Anda lewati terasa semakin menurun meskipun sedikit maka Anda semakin dekat ke arah Selatan. Menarik bukan?


Lalu, bagaimana untuk menunjukkan arah barat dan timur? Jika Anda beragama islam, jadikanlah arah kiblat sebagai patokan arah barat Anda dan arah yang tengah Anda belakangi adalah arah timur. Tak hanya itu, Anda pun dapat mencari arah timur dan barat sesuai dengan arah terbit dan tenggelamnya matahari. Hal ini sudah menjadi pengetahuan umum dimana matahari terbit selalu di timur dan tenggelam selalu di barat.

COMMENTS: (0)

Post You May Like